Search

tajuk tentang QHJ

Diberdayakan oleh Blogger.

DENGER NASEHATKU

RSS

Kisah Perjuangan Mujaddid Indonesia


Beliau adalah seorang Mujaddid (Reformis) dalam perjuangan Islam khususnya di Indonesia, kiprahnya berawal sejak kepulangan beliau dari dua kota suci asalnya agama islam (Makkah dan Madinah) sekitar tahun 1941.

Pengalaman Pesantren :
1) Pondok Semelo, Nganjuk (sufi)
2) Pondok Jamsaren, Sala
3) Dresmo, Surabaya (belajar silat)
4) Sampang, Madura (Kyai Al Ubaidah, Batuampar)
5) Lirboyo, Kediri
6) Tebuireng, Jombang

Anak anak beliau diantaranya:
1) K.H Muhammad Sueh Abdul Dzohir
2) K.H Sulthon Aulia Abdul Aziz
3) K.H Abdul Salam
4) K.H Muh Daud
5) Hj.Sumaidau’ (mbak da'u-gading)
6) K.H.Abdullah
7) H.Zubaidi Umar (dari ibu Al Suntikah)

kisah kehidupan beliau :
1929 : Berangkat haji pertama, mengganti nama menjadi Haji Nurhasan Al Ubaidah
1933 :
• Belajar hadits Bukhari dan Muslim kepada Syeikh Abu Umar Hamdan dari Maroko
• Belajar di Madrasah Darul Hadits dekat Masjidil Haram
Info lain :
• Berangkat ke Mekah tahun 1937/1938
• Tiba di Mekah, disaksikan oleh H. Khoiri Ketua Rukbat Nahsyabandi (asrama pemukim di Saudi Arabia)
1941 :
• Kembali ke Indonesia, membuka pengajian di Kediri
• menikah dengan orang Madura, Al Suntikah

Sabtu sore, 13 Maret 1982 Nurhasan dan keluarga (Abdul Aziz (anak), Fatimah (istri), Yusuf (menantu)) mengalami kecelakaan lalu lintas di Pelayangan (20 km arah Cirebon), yang rencananya akan menghadiri kampanye Golkar di Jakarta. Kendaraan Mercy Tiger B 8418 EW warna merah yang ditumpangi menabrak truk Fuso. Selepas magrib K.H Nurhasan menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon



Perjuangan yang beliau jalani sebagai Dai yang mengajak umat Islam di Indonesia kembali pada al-Qur’an dan al-Hadits tidaklah mudah, banyak tantangan dan rintangan yang sangat berat harus beliau hadapi, mendobrak penyimpangan aqidah umat Islam di Indonesia yang sudah menjadi tradisi, walaupun umumnya masyarakat Islam di Indonesia mengaku berpegang teguh pada prinsip aliran ahlus sunnah wal jamaah akan tetapi dalam prakteknya mereka banyak mengingkari sunnah Rasulullah SAW dan mereka melaksanakan kewajiban sebagai umat islam dengan sendiri-sendiri (berfirqoh), maka lebih tepat jika mereka adalah pengikut ajaran ahlul bid’ah wal firqoh.



Gebrakan beliau membuat banyak para tokoh agama Islam atau para kiai di Indonesia kebakaran jenggot, ajaran beliau dinggap ancaman bagi eksistensi mereka, sebab jika dibiarkan umat Islam menerima ajaran KH. Nurhasan untuk berpegang teguh pada al-Qur’an dan al-Hadits bisa-bisa mereka akan ditinggalkan oleh umat. Maka mulailah tuduhan-tuduhan dan fitnahan yang keji dilontarkan kepada beliau, diantaranya dikatakan; kiyai gila, dajal uchul, PKI putih dll.



Semua rintangan dan permusuhan itu beliau hadapai dengan sabar, bahkan beliau memberi pemahaman pada murid-muridnya bahwa salah satu tanda agama yang benar adalah dimusuhi, bukankah Waraqoh bin an-Naufal seorang pendeta Nasrani yang sangat mendalami ajaran kitab Injil di awal keRasulan Nabi Muhammad SAW telah memberi peringatan;


لَمْ يَأْتِ رَجُلٌ قَطُّ بِمِثْلِ مَا جِئْتَ بِهِ إِلاَّ عُودِيَ. رواه البخاري


Tidak datang seorangpun dengan (ajaran) semisal yang engkau bawa melainkan dia akan dimusuhi


Dan jika dahulu Rasulullah dimusuhi dan rintangi oleh kaumnya yang masih jahiliyyah maka KH. Nurhasan dimusuhi oleh sesama umat Islam yang tidak rela jika penyimpangan dan bid’ah yang sudah mendarah daging dalam diri mereka diusik, hal ini sesuai dengan yang disabdakan Rasulullah SAW


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ ‏. رواه مسلم


Dari Abi Hurairah dia berkata, Rasulullah SAW bersabda Islam dimulai dalam keadaan asing dank an kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah bagi mereka yang dianggap asing.
Diantara jasa beliau bagi umumnya umat Islam di Indonesia



1. Umat Islam jadi lebih mengenal dan dekat dengan al-Qur’an dan al-Hadits, yang dulunya pemahaman mereka dalam hukum agama didominasi dengan kitab-kitab kuning sekarang sudah mulai merujuk pada dalil-dalil Al-Quran dan al-Hadits.



2. Beliau menjadi trendsetter bagi masyarakat Islam dalam banyak hal diantaranya; masalah busana muslim untuk kaum lelaki, sekarang ini sudah mulai banyak yang dapat kita lihat berpakaian celananya di atas mata kaki, padahal dulu ketika murid-murid KH. Nurhasan memulai banyak yang mentertawakan dan mengolok-olok dengan sindiran; celananya kebanjiran, kekurangan bahan dll. Demikian pula bagi kaum wanita pada tahun 70an umumnya perempuan muslimat termasuk para Ustazah tidak memakai kerudung, paling-paling hanya memakai selendang yang disampirkan di kepala, bahkan murid-murid perempuan KH. Nurhasan yang sudah mengamalkan menutup aurat dengan tertib diolok-olok bahwa kepala mereka korengan. Penulis punya nostalgia; sewaktu masih kecil apabila diajak bepergian oleh orang tua dari Jawa-Timur (tepatnya di Jombang) ke Jakarta kalau menjumpai orang pakai kerudung hampir dipastikan itu adalah orang jamaah pengajian Qur’an Hadits (murid KH. Nurhasan).


3. Dalam masalah anti rokok; jika MUI baru di tahun 2009 ini mengeluarkan fatwa haram merokok, maka KH. Nurhasan telah melarang dan mengharamkan murid-muridnya merokok sejak tahun 1960an dan itu benar-benar mereka patuhi, sehingga setiap ada keramaian yang diadakan murid-murid KH. Nurhasan pasti akan sangat mengecewakan pedagang rokok sebab tidak ada satupun yang membelinya.



4. Dalam masalah kemandirian dana yang bersumber dari infaq serta zakat; KH. Nurhasan telah berhasil menanamkan kefahaman pada murid-muridnya akan penting dan wajibnya membela agama Allah berupa infaq dan atau zakat, sehingga dapat dilihat di mana-mana murid-murid beliau ketika akan membangun masjid, musholla atau sarana-sarana ibadah lainnya tidak pernah mengemis-ngemis di tepi jalan, tiba-tiba telah berdiri bangunannya .


Dan masih banyak lagi jasa-jasa beliau yang tidak bisa diungkap di blog ini, mudah-mudahan Allah mengganjar beliau atas semua amal-sholih dan jerih payahnya dengan ganjaran sebesar-besarnya- serta derajat setinggi-tingginya di surga. Amin

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

40 komentar:

Bob Bisrie mengatakan...

Smoga Amal Ibadah para Mujadid mendapatkan pahala yang besar disis Alloh SWT. Amin

Nerisa Arfiana mengatakan...

Begitu besar perjuangan para Mujaddid,,, semoga pengamalannya di terima di sisi ALLAH ....

Amin

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
ahmad fadli amirudin mengatakan...

pahala ny tdak akn putus mengalir truss,,,
semua isi QH HANYA BISA DI KERJAKAN DI DALAM LDII...
MENURUT FAKTA DAN KENYATAAN...

ilham mengatakan...

ibarat pohon yang berbuah, maka kita adalah buah dari perjuangan beliau KH NURHASAN AL UBAIDAH LUBIS. Ya Allah letakkan beliau bersama2 kekasihmu Muhammad saw dan shabat2nya dan pertemukan aku bersama2 mereka di akhirat kelak. Amiin.

ilham mengatakan...

ibarat pohon yang berbuah, maka kita adalah buah dari perjuangan beliau KH NURHASAN AL UBAIDAH LUBIS. Ya Allah letakkan beliau bersama2 kekasihmu Muhammad saw dan shabat2nya dan pertemukan aku bersama2 mereka di akhirat kelak. Amiin.

Unknown mengatakan...

Satu satu nya sunni asli (ahlusunnah waljamaah) yg ada di indonesia yg berdasarkan quran hadits ya cuma ldii saja, walaupun masih bnyk organisasi islam lain tp masih mengamalkan lakon2 jahilliah semisal bidah khurafat syirik takhayul dsb,,,alhamdulillah mnjadi org islam yg berdasarkan quran hadits,alhamdulillah jadi jamaah,,surga di depan mata...aminnn salam 354,,,

Unknown mengatakan...

Satu satu nya sunni asli (ahlusunnah waljamaah) yg ada di indonesia yg berdasarkan quran hadits ya cuma ldii saja, walaupun masih bnyk organisasi islam lain tp masih mengamalkan lakon2 jahilliah semisal bidah khurafat syirik takhayul dsb,,,alhamdulillah mnjadi org islam yg berdasarkan quran hadits,alhamdulillah jadi jamaah,,surga di depan mata...aminnn salam 354,,,

Rizki Darmawan mengatakan...

Alhamdulillah, begitu besar kasih sayang Allah kpda kita. Dri sekian bnyknya yg tdk mendapat hidayah, kita smua disini adlh betul2 pilihannya Allah, paling beruntungnya manusia krna bisa menetapi islam secara Quran Hadist berbentuk jamaah ini. Semoga jamaah ini bisa tetap lestari hingga ilayaumil qiyamah, masuk surga slmt dri neraka, Amiin...

Rizki Darmawan mengatakan...

Alhamdulillah, begitu besar kasih sayang Allah kpda kita. Dri sekian bnyknya yg tdk mendapat hidayah, kita smua disini adlh betul2 pilihannya Allah, paling beruntungnya manusia krna bisa menetapi islam secara Quran Hadist berbentuk jamaah ini. Semoga jamaah ini bisa tetap lestari hingga ilayaumil qiyamah, masuk surga slmt dri neraka, Amiin...

Ngak jadi satu satunya tapi dua mengatakan...

Sayang yang nulis dan cerita bukan pak asnawi

Ngak jadi satu satunya tapi dua mengatakan...

Islam itu jamaah nasorni itu jemaat orang kafir golongan

Pangeran Negeri Mimpi mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Pangeran Negeri Mimpi mengatakan...

Nyatanya, alm kakek saya dulu salah satu kiai dan sdh mendirikan pondok NU di jatim, setelah bertemu Kh. Nurhasan ternyata ilmunya gak ada apa2nya dg beliau.

Nyatanya, dua istri kakek dan semua anaknya ngaji di darul hadist (sekarang LDII).

Kata alm kakek : iki bener, ilmune teko mekkah madinah le..

Unknown mengatakan...

Tapi kenapa LDII kalau ada orang yg bukan rmbngan islam jama'ah kalau shalat dimasjid LDII itu bekas shalatnya selali dipel, bukankah rasulullah bersabda bahwa setiap umat muslim itu bersaudara tanpa memandang ras,harta,tahta,warna kulit,dll..

Unknown mengatakan...

Silahkan anda buktikan sendiri, itu tidak benar. Pakai logika saja, banyak masjid ldii yang berada di pinggir jalan raya dan pastinya banyak pengguna jalan yang mampir sholat ke situ, jika jamaah ldii mengepel masjid saat ada muslim lain maka paling tidak mereka akan mengepel masjid min 5x sehari (tiap waktu sholat). Apa tidak repot?

iniibubudi mengatakan...

Poro sedulurku,
saya anjurkan kalian mempelajari ilmu secara obyektif,
jangan mengaji hanya di satu sumber / kelompok saja yang notabene merasa yang paling benar, banyak buku /referensi yang bisa kalian baca dan
pelajari dgn pikiran yang terbuka, bukan hanya belajar dari kitab LDII yang notabene hanya dipilih pilih saja,
perluaslah wawasan kalian niscaya kalian akan mendapatkan pemahaman yang lebih benar dan obyektif...
apakah yang kalian anut dan turut adalah paling benar. Semoga Alloh memberi kesabaran dan HidayahNya..

semoga komentar ini tidak dihapus :
Jangan khawatir…
Jangan takut…
Baca dulu…
Semoga Allah senantiasa memberimu petunjuk.
silahkan baca langsung di link : http://bit.ly/2tak9dR

Juan Idhar mengatakan...

Coba mas, mana buktinya dipel? Iya saya LDII, tapi semisal saya sama teman saya yang bukan LDII sholat di masjid LDII biasa aja tuh, gak dipel.. lagipula coba mas pikir moso iya setiap ada orang bukan LDII sholat di masjid LDII dipel mulu, yo kesel mas, buktinya banyak masjid LDIi ditepian jalan yang biasa digunakan untuk sholat umum..
Makasih

Andjar Achmadi mengatakan...

LDII, terkesan eksklusif

Unknown mengatakan...

Ldii ilmunya dr luar ldii kok,wong lngsung dr darul hadis dimekah-madinah kok...jd ngapain cari dluar arab,wong asal usul islam dr sono...

Unknown mengatakan...

EldiAiai memang mantab d.
TAPI ingat..TDK semua wong EldiAiai mantab.
Waspada.. fokus... mencari wajah ALLOH..

LDII saudara angkat TNI, Mitra POLRI.

LDII sudah ada di seluruh dunia, Kecuali yg tidak ada.😎

sakospncabangkotategal mengatakan...

Ldii top markotop

Abu isa mengatakan...

Pendiri Ldii memang ngakunya belajar dari makkah dan madinah. Tetapi tidak ada satu pun ulama makah dan madinah yang sepahaman dengan ldii. Apabila memang berguru kepada syaikh ahlussunnah, tentunya aqidah dan ajarannya akan sama. Contohnya seperti manqul musnad muttasil. Guru mengajarkan bahwa berbohong itu harom tapi nurhasan mengajarkan bahwa bohong itu boleh (bitonah). Apakah yang seperti ini manqul?? Allahu yahdiykum

Unknown mengatakan...

Jare spo mbijuk iku halal le

BPK KH nur Hasan ora tau ngajari (manquli) lek mbijuk iku halal

Salam 354 sidoarjo

Unknown mengatakan...

aku rindu ibuku

Unknown mengatakan...

Subhanallah Allah telah memberikan kekuatan pada putra Pertiwi untuk melestarikan ilmu QH hak smg menjadikan perjuangan pahala yg besar .

Unknown mengatakan...

Sy di LDII belajar hadist besar shohehmusthalah hadist nahu jadi itulah Islam yg ilmunya dr QH tidak dr karangan Syukron.

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah smg alloh membalas syech nurhasan al.ubaidah dg surga firdaus dan kami murid2 nya yg msh jauh ilmunya ini bisa terus melestarikan ilmunya dan menambah ilmu yg blm di sampaikan dr makkah madinah kami msh minim ilmu namun kami tau ilmu ya dr LDII yg setiap hari ngaji mulai dr anak2(caberawet) pra remaja remaja sampai manula terus di ramut agamanya. Minamal kami ada yg meramut mengontrol ibadah kita tertib sholat tertib ibadah hingga mati
Smg kita memandang selalu objektif
Bpk Nurhasan tdk pernah mengajarkan paham takfiri yg di larang ulama Haromain kita di ajarkan kuat memegang sunnah rosululloh QURAN HADIST shg kadang di luar LDII merasa ini faham mengkafirkan org lain padahal sama sekali tdk....
Mhn maaf barokalloh fiikum

Unknown mengatakan...

Mengapa di ldii harus 2 kali nikah?nd dan nl?apa anggapan ldii tentang orang luar?

Unknown mengatakan...

Amin...

Unknown mengatakan...

Joss banget, intinya if u wanna stay in paradise, follow us

Unknown mengatakan...

Ldii bagus dri awalnya... tpi supaya sadar kita da musuh iblis yg gx kan ridho manusia di jln Alloh... ada baiknya bermuhasabah sebagai wujud dri amal zuhud. Mutawarik. Tolak ukur.y qur.an khadist yg sohih dg pemahaman para sahabat. Tabiin. Sesuai wasiat rosululloh solallohu alaihi wasallam.. dg niat karena Alloh dg hati yg lapang dan tawakal kpd Alloh... barokallohu fiikum semoga Alloh menolong kita semua

Jokam mengatakan...

Fathonah....
Bithonah....
Budi luhur.....


Sugih tanpa bondo...
Sekti tanpo aji...
Nikah tanpo wali ....
Utang tanpo nyaur...
Mangan tanpo mbayar....


Darmaji...
Dhahar lima kondho siji...

TOBAT TOBAT..

Unknown mengatakan...

Opoo tumoon

Cabe Hijau mengatakan...

Amiin ya robbal a'laamiin

Unknown mengatakan...

Samina waatokna mastatokna

Unknown mengatakan...

Ga tau ni aku jadi bingung

Ponti mengatakan...

Assalamu’alaikum saudaraku...

Saya di ldii sampai sekarang. Apa yg anda yakin sampai saat ini kita tidak menjalani kepahaman takfiri?
1. Maukah kita sholat dibelakang imam yang bukan orang jamaah?
2. Maukah kita menikah dengan orang yang bukan jamaah?
3. Maukah kita mensholati jenazah yang bukan orang jamaah?
4. Maukah kita berbagi harta waris kepada saudara kandung kita sendiri tetapi dia bukan jamaah ?
5. Maukah kita bersadaqoh kepada sanak keluaga kita sendiri walaupun bukan jamaah?
Dan masih banyak lainnya.....
Apakah takfiri sudah tidak kita lakukan wahai saudaraku����

Ahmad Zulkarnain mengatakan...

Beliau (KH.Nur Hasan Ubaidah) adalah guru sekaligus orangtua yang selalu ada di Hatiku)..

Anonim mengatakan...

Alhamdulillah Jazakallahu khoiro,saya bisa menghayati sebagai penyemangat

Posting Komentar